YEREVAN, 21 MARET, ARMENPRESS. Presentasi buku “Menuju Armenia” oleh repatriat Marianna Shahparonyan berlangsung. Menurut “Armenpress”, kumpulan puisi tersebut mencerminkan kecintaan dan kerinduan yang besar dari pengarangnya terhadap tanah air.
“Tujuan penulisan koleksi yang didedikasikan untuk tanah air adalah untuk menyatukan orang-orang Armenia yang tinggal di Armenia dan di seluruh dunia di sekitar nilai-nilai nasional. Saya telah mengambil misi tinggi untuk menyatukan bangsa Armenia melalui budaya dalam batas kemampuan saya,” kata penulis buku tersebut.
Shahparonyan tinggal di Rusia selama lebih dari 20 tahun. Dia pindah ke Armenia pada tahun 2010. Dia ingat bahwa dia menulis puisi pertamanya pada usia 5 tahun, ketika dia dan keluarganya mengunjungi Danau Sevan. Ia mengatakan bahwa ia terinspirasi dari keindahan danau itu sendiri.
“Kerinduan dan cinta tanah air tidak membuat saya sendirian. Ibu saya memberi tahu saya bahwa ketika saya berusia 5 tahun, selama kunjungan rutin saya ke Armenia, sambil melihat Sevan, saya menyuruhnya segera mengambil kertas dan pena dan menuliskan apa yang saya katakan. Saya mendiktekan puisi berima untuk ibu saya dan dia kagum,” kata penulis buku itu.
Pada usia 13-14 tahun, Shahparonyan menerbitkan koleksi pertamanya, yang berbahasa Rusia dan dicetak kecil-kecilan. Yang ini adalah buku pertamanya dalam aksara Armenia dan buku yang paling banyak dicetak.
“Nenek saya adalah guru bahasa Armenia di sekolah Minggu saya dan dia berkata bahwa dia selalu bermimpi untuk membuat huruf Armenia. Menulis dalam bahasa Armenia selalu tampak mustahil bagi saya, tetapi hari ini saya dengan bangga meneleponnya dan memberi tahu dia bahwa itu adalah presentasi buku Armenia saya,” kata penulis tersebut.
Puisi-puisi itu diterjemahkan ke dalam 6 bahasa: Inggris, Prancis, Rusia. diterjemahkan oleh penulis sendiri. Diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, Italia, Belanda dengan bantuan penerjemah. Penulis juga menjanjikan sebuah buku baru, yaitu tentang kembali ke Armenia.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Belanda untuk Armenia Niko Schermers juga hadir dalam acara tersebut.
Sumber :